Apakah worth it untuk mengambil kelas di Skill Academy?
Terlepas dari saya mendapatkan kelas dari Skill Academy secara gratis. Kalau boleh jujur, menurut saya platform ini merupakan platform yang digodog dengan paling siap dibandingkan banyak penyelenggara pelatihan lainnya di Indonesia.
Beberapa waktu lalu saya baru saja menyelesaikan kelas dari
Skill Academy, tepatnya kelas yang saya ambil ialah perihal Story telling & Creative Writing.
Kelas ini boleh saya ambil karena kebetulan saya telah dianugerahi hibah dari
prakerja hehe, walaupun saya mesti mendapatkannya hingga sampai gelombang
ke-12, yang mana saya hanya absen sebanyak 2 gelombang dan artinya saya telah
tertolak sebanyak 9 kali. Benar apa kata pepatah, usaha tak akan menghianati hasil
(loh usaha apanya, wong tinggal ngeklik tok).
Semenjak saya lulus kuliah, saya mungkin saja bisa menjadi nominasi masyarakat ter-ambis (jika ada), pasalnya kegiatan
sehari-hari saya ialah menghadap laptop dari pagi hingga tengah malam untuk
mengikuti banyak sekali kursus online, webinar, maupun pelatihan-pelatihan
berbasis online.
Namun sebenarnya saat ini saya sudah memasuki fase kejenuhan
dalam meng-ambis, tak terkecuali
untuk mengikuti berbagai online course,
kejenuhan saya ini selain karena sering mendapati materi yang sudah saya
pelajari, juga saya baru sadar ternyata dengan modal sertifikat online course ini gak terlalu ngangkat
buat dapet pekerjaan, alias butuh banyakin praktik lagi hehe. Belom lagi
cibiran “Webinar mulu tapi nganggur jalan terus” dari sekeliling yang bikin
saya berfikir “lah iya juga ya”.
Keambisan saya dapat dilihat dari saya sudah mengambil kelas
di Skill Academy sebanyak 4 kali, yang mana pada tahun 2020 saya berkesempatan
mendapatkan promo gratisan dari mereka untuk mengambil satu kelas, tetapi
karena saya terlalu ambis akhirnya
saya putuskan untuk membuat 3 email untuk mengambil 3 kelas yang berbeda di
Skill Academy. *kemaruk
Dan kebetulan di tahun 2021 saya mendapatkan prakerja,
tetapi saya malah merasa jenuh untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang di
sediakan, hal ini dapat digambarkan saat saya mengambil kelas Story Telling & Creative Writing,
dimana kelas ini telah saya ambil sejak April, tetapi baru sempat saya sentuh
di bulan Juni.
Dengan bermodalkan prinsip kalau udah dikasih mesti saya
habisin, akhirnya saya mesti menahan rasa bosan dan mencoba mengikuti bab demi
bab yang disediakan. Sialnya, kelas yang saya ambil tersebut sangat insightful
sekali bagi saya, terkhusus ditengah hiatus berkepanjangan dalam kegiatan
menulis konten. Serta hal ini turut menampar saya atas kebosanan yang nampaknya dekat
dengan kesombongan dan puas diri.
Terlepas dari saya mendapatkan kelas di sini secara gratis. Kalau
boleh jujur, menurut saya platform ini memang merupakan platform yang digodog dengan paling siap dibandingkan
banyak penyelenggara pelatihan lainnya.
Pasalnya dengan pengalaman saya yang telah mengambil 3 kelas
sebelumnya, saya tetap mau menggunakan saldo prakerja saya untuk membeli kelas
di skill academy kembali. Walaupun memang ada sebagian kelas di platform ini yang
menurut saya enggak perlu diambil, karena terlalu basic dan ringkas (bagi saya), alias kamu hanya perlu rajin-rajin berselancar
di google ataupun youtube. Namun untuk keseluruhan kelas yang tersedia memang
cukup insightful dan dikemas dengan baik.
Namun memang rata-rata kelas yang tersedia di nyaris semua
platform online course pada prakerja ialah pengenalan basic di suatu bidang tertentu, jadi buat kamu yang mungkin udah
sering mencari ataupun mempunyai basic
skill di kelas yang ingin kamu ambil,
maka mengambil online course agaknya
mesti kamu pikirkan kembali. Dan nampaknya pelatihan-pelatihan intensif seperti
halnya bootcamp mungkin yang lebih cocok untuk kamu yang ada di kriteria
tersebut.
Oke langsung masuk aja ke fasilitas yang di sediakan oleh Skill Academy
Jadi untuk kelas di Skill Academy kamu akan belajar dengan
dipandu oleh pengajar yang ahli ataupun profesional yang telah terjun di bidang tersebut. Seperti kebanyakan platform online course, pengajar tersebut akan memandu melalui video yang telah di record.
Selain video, di beberapa kelas pun akan terdapat dokumen pendukung yang patut dibaca. Kamu juga akan menemui ujian Mid Test di setiap penyelesaian topiknya, dan terkadang kamu mesti meluangkan waktu untuk menyelesaikan ujian praktik (tidak di semua kelas). Tapi tenang aja untuk ujian Mid Test, bisa kamu lakukan berulang kali jika nilai kamu belum mencukupi batas yang udah ditentuin.
Namun yang perlu kamu perhatikan ialah ketika ujian akhir, yang mana mempunyai standar nilai tertentu untuk kamu dapat mengklaim sertifikat dari Skill Academy. Dan di akhir, kamu akan mendapatkan dua sertifikat, yaitu sertifikat penyelesaian kelas dan juga sertifikat lulus test di kelas tersebut.
Perkembangan Skill Academy
Sejak mengambil kelas sewaktu gratis di tahun 2020 (walau sekarang juga masih gratis karena dibayarin prakerja), Skill Academy telah meningkatkan fasilitasnya terhadap beberapa hal misalnya saja;
1. Kelas yang makin banyak
Kelas yang tersedia saat ini semakin beragam, bahkan mereka
telah mengklaim ada 100 bidang pelajaran yang tersedia saat ini (2021). Kamu
bisa mencari beragam kelas mulai dari praktikal skill, insightful skill, maupun kesiapan kerja dan beasiswa.
2. Sertifikat yang dapat di validasi
Nah sebelumnya saya juga sempat mendapatkan sertifikat walau
mengambil kelas secara gratis, tetapi sertifikat terdahulu belum mencantumkan
url ataupun nomor kredensial, yang berguna untuk menge-check kredibilitas
sertifikat tersebut. Namun saat ini mereka telah mencantumkan url kredensial di
setiap sertifikatnya dan mengganti desain sertifikatnya jadi lebih eye catching.
Kelebihan & Kekurangan Skill Academy
Adapun kelebihan maupun kekurangan dari Skill Academy menurut sepengamatan saya ialah;
Kelebihan
- Materi cukup dalam & lengkap
- Pengajar yang ahli dan professional
- Pengemasan yang baik
- Tersedia beragam pilihan kelas
- Kelasnya dapat dipelajari kembali setelah selesai (tidak ada expirednya)
- Tidak interaktif dan tidak bisa memberi feedback (Rata-rata penyelenggara online course di Indonesia masih seperti ini)
- Tidak ada forum belajar
- Sertifikat yang kurang menjual (judul, tidak ada nilai akhir, tidak ada kriteria materi yang telah dipelajari, maupun waktu penyelesaian kursus)



0 Komentar
yuk beri komentarmu!
Emoji